Bu Upi (47) menekuni usaha pembuatan tempe dengan dibantu 3 karyawan. Dia menjalankan usaha tersebut di rumahnya yang terletak di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Jati Agung , Kabupaten Lampung Selatan. Setiap hari, Bu Upi menjual hasil produksinya ke pasar terdekat seperti pasar Margadadi dan juga dengan cara berkeliling kampung.
Saat ditemui Travel2Lampung, Minggu (30/8), Bu Upi sedikit menjelaskan mengenai usaha yang sudah dijalaninya selama 15 tahun. Menurut pengakuannya, hanya inilah keterampilan yang dimiliki.
“Untuk bahan utama dalam pembuatan tempe adalah kacang kedelai. Cara pembuatan tempe, yang pertama yaitu kacang kedelai direbus, kemudian direndam satu malam. Setelah itu dicuci. Tahap selanjutnya, ditiriskan dan diberi ragi. Dan, tahap terakhir yaitu proses pembungkusan. Setelah dibungkus kemudian didiamkan selama satu malam. Dan, esok hari baru bisa dijual,” tutur Bu Upi
Setiap hari dibutuhkan kedelai sebanyak 75 kg-1,5 kwintal yang diantarkan oleh penjualnya. Harganya cukup berfluktuatif, saat ini antara Rp9.800-Rp10.000 per kg. Meskipun begitu, usaha pembuatan tempe ini tetap berjalan dan selal ada pelanggannya.
“Waktu mulai pembuatan pada sore hari pukul 14.00. Namun kalau proses penyuciannya di pagi hari. Dan, sore hari proses pembungkusan. Biasanya untuk per hari bisa membuat kurang lebih 1.000 bungkus tempe,” ujarnya lagi .
Oke Guys, jangan lupa selalu update informasi seputar pariwisata dan UMKM Lampung. Selalu baca artikel travel2lampung.com dan juga kunjungi Ch. Youtube Travel2lampung. Tentunya jangan lupa di-subscribe, ya.Cho/Ded/E1)