Taman Semilir Gabungkan Konsep Tempat Rekreasi dan Resto

DI Kota Metro kini telah hadir suatu tempat yang menggabungkan konsep taman rekreasi dan resto. Namanya Taman Semilir, terletak di Jalan WR. Supratman, Karangrejo, Metro Utara.

Untuk masuk ke Taman Semilir, mobil dikenakan Rp10.000 dan motor Rp5.000. Pengunjung tidak perlu membayar lagi per orangnya.

Pada Senin-Kamis, tempat ini mulai buka pukul 10.00 pagi hingga 21.00 malam. Sedangkan, Jum’at-Minggu buka lebih malam, yaitu hingga pukul 22.00.

Menu andalan Taman Semilir ialah pindang buntut dan ikan gurame yang dipadukan dengan varian saus. Untuk minuman, tersedia aneka juice, kopi susu, dan berbagai macam lainya. Dan yang paling penting, harganya tidak perlu merogoh saku terlalu dalam, yaitu hanya berkisar antara Rp7.000-Rp40.000 saja.

Di dalam taman, pengunjung dapat menggunakan berbagai faslitas. Selain tempat makan, tersedia juga karaoke dan wahana bermain anak seperti bebek-bebekan, rumah pohon, dan ayunan. Bagi yang suka memancing, terdapat kolam untuk menyalurkan hobinya. Kedepannya, akan dibangun kolam renang dan tempat makan dengan  konsep alam yang sejuk di area sawah.

Saat ditemui Travel2Lampung pada Minggu (23/1), Pemilik Taman Semilir Arienaldo (31) mengatakan bahwa tempat tersebut sudah dibuka hampir 2 bulan berjalan. Konsep yang diusung ialah taman rekreasi dan resto dengan jumlah karyawan 20 orang dengan tugasnya masing-masing

“Taman Semilir ini dengan konsep taman rekreasi dan rumah makan. Dan kedepannya akan mengembangkan taman rekreasinya,” tutur pria yang biasa disapa Edo.

Ia menambahkan, pengunjung yang datang banyak dari luar Kota Metro, antara lain Bandar Lampung, Lampung Timur, Lampung Tengah, Pringsewu, dan lain-lainnya. Menurutnya, hampir seluruh warga Kabupaten yang ada di Lampung sudah berkunjung ke sini.

Edo berharap, Taman Semilir menjadi tujuan untuk berwisata, baik warga Lampung maupun dari daerah lain.

“Taman ini akan menajadi tujuan wisata orang jika ingin ke Provinsi Lampung. Dan akan memperkenalkan Budaya Lampung, seperti tarian-tarian Lampung di taman ini pada sore hari,” pungkasnya.(Cho/Ded)