Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bandar Lampung mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kondisi salah satu rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Rumah milik warga bernama Muhidan (56) tersebut kondisinya hampir roboh. Muhidan memiliki dua orang anak. Kesehariannya ia bekerja sebagai buruh serabutan.
Kisah pilu rumah Muhidan yang kondisinya memprihatinkan tersebut sempat viral dan menjadi perbincangan warga. Berawal dari unggahan tetangganya, Abdulah Sanusi di media sosial.
Saat dihubungi tim ACT, Sanusi menjelaskan cerita lengkap mengenai kondisi rumah beserta keadaan keluarga Muhidan.
“Memprihatinkan sekali, Mbak. Sebab rumah tersebut benar-benar tidak layak untuk dihuni oleh 4 orang karena sudah hampir roboh dan bolong disana-sini. Kami sudah berusaha berkoordinasi dengan aparat setempat. Namun belum ada respon yang siknifikan. Sebab, Pak Muhidan juga sangat jarang tersentuh bantuan sosial apapun. Makanya kami meminta bantuan ACT untuk menindaklanjuti hal ini,” jelas Sanusi.
Sesuai dengan visi misinya, menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan, ACT akan terus membersamai seluruh masyarakat. Tidak hanya skala lokal, tapi juga nasional, bahkan internasional.
Oleh karena itu, segala bentuk kebutuhan masyarakat lintas sektoral menjadi fokus kerja. Selain menghimpun kebaikan dari para donatur, ACT terus menebarkan semangat gotong royong dan kedermawanan guna membantu sesama. Tentunya bersinergi dengan para stakeholder, terutama pemerintah daerah setempat.
Berkenaan dengan rumah Muhidan, Partnership ACT Bandar Lampung Erika Widiastuti meminta data lengkap keluarganya. Tujuannya untuk memastikan bahwa warga tersebut merupakan penduduk asli Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki identitas dan dokumen resmi.
Setelah medapatkan informasi dan data yang lengkap, tim ACT berkoordinasi langsung dengan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto untuk kemudian meminta pendampingan dan arahan.
“Saya langsung lapor ke Pak Bupati untuk meminta arahan dan bergerak bersama. Alhamdulillah, Pak Nanang sangat responsif terhadap segala kebutuhan warganya. Kami yakin beliau pemimpin yang amanah dan kerja nyata. Gotong royong, gotong royong, itulah yang selalu digaungkan dari sosok Pak Nanang,” ujar Erika.
Tanpa menunggu waktu lama, Kamis (2/12) sore, Bupati turun langsung untuk menggulirkan program bedah rumah bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warganya tersebut. Dalam kunjungannya, Bupati Nanang Ermanto hadir bersama Plh. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhadi, Kepala Dinas Sosial Martoni S.Sos, M.H., dan Camat Ketapang Madro’i, S.E.
“Alhamdulillah saya bisa hadir ke sini. Ini ada paket sembako gotong royong dan uang tunai Rp10 juta untuk beli material,” ucapnya.
Orang nomor satu di Lampung Selatan ini juga meminta Pak Kades mengajak warganya untuk bergotong-royong membangun rumah Pak Muhidan.
Muhidan menyampaikan ucapan syukur atas semua bantuan dan kepedulian yang diberikan.
“Saya tidak menyangka. Kuli buruh serabutan seperti saya bisa didatangi orang nomor satu di Lampung Selatan. Terimakasih kepada Pak Nanang beserta jajaran pemerintahan. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mengemban amanah bagi Lampung Selatan yang lebih baik,” ujar Muhidan.(*LS/Ded/E1)
If you would like to get much from this article then you
have to apply these strategies to your won web site.
I really love your website.. Very nice colors &
theme. Did you make this web site yourself? Please reply back as I’m trying to create my own blog and would like to learn where you got this from
or just what the theme is called. Many thanks!
Oh my goodness! Awesome article dude! Thank you,
However I am experiencing problems with your RSS.
I don’t understand why I cannot join it. Is there anyone else getting similar RSS issues?
Anybody who knows the answer can you kindly respond?
Thanks!!