SEKDAPROV Lampung Fahrizal Darminto mengatakan masih perlu banyak penelitian tentang pengaruh Islam terhadap kebudayaan Lampung agar tak tergerus waktu dan bisa diturunkan kepada anak cucu kelak. Ia mengatakan hal itu ketika menerima audiensi 10 anggota Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI terkait budaya Lampung yang dipengaruhi Islam di Ruang Sakai Sambayan, Senin (13/12).
Menurut Fahrizal, perlu dikaji lebih jauh melalui berbagai penelitian untuk mengetahui hubungan antara aksara Lampung dengan Bahasa Arab. Menurutnya, perlu didalami dan diteliti lagi kebudayaan Lampung yang bercorak Islam karena masih banyak lagi kebudayaan yang belum diketahui tapi pernah ada di Lampung. Contoh budaya yang masih terjaga, yaitu tradisi Sakura pada Kepaksian Skala Brak di Lampung Barat. Kerajaan tersebut bercorak Islam yang sebelumnya bercorak Hindu. Selanjutnya, mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan Kerajaan Pagaruyung pada Abad 16.
“Masih banyak lagi kebudayaan yang belum diketahui tapi pernah ada di Lampung,” kata Fahrizal.
Sedangkan, menurut Tim Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, budaya Lampung juga ada hubungan erat dengan budaya Cirebon yang bercorak Islam, baik berupa naskah, bahasa, serta peninggalan sejarah yang tersimpan di Museum Cirebon.
Diakhir acara, Fahrizal menerima plakat dan buku dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.(*ls/Ded)