PARADE motor listrik kembali diikuti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam rangka mengedukasi masyarakat dan ajang pembuktian kepada dunia bahwa perhelatan G20 didukung motor dan transportasi listrik.
Parade motor listrik kali ini merupakan yang ketiga di ajang Energy Transitions Working Group (ETWG). Sebelumnya, ETWG-1 dilaksanakan di Yogyakarta dan ETWG-2 di Labuan Bajo.
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Bali yang sudah mencanangkan Bali bebas emisi beberapa tahun ke depan dan memulainya dengan program-program yang nyata. ini inisiatif Bali terkenal sebagai provinsi pariwisata, keramahan dan alamnya, dan ditambah lagi dengan udaranya yang bersahabat yang sangat bersih dan sehat,” kata Arifin dalam rilisnya, Kamis (1/9).
“Hari ini kita bisa menunjukkan kepada masyarakat, ayo kita sama-sama mendukung program ini untuk pengurangan emisi dan capaian Provinsi Bali menuju ke provinsi bebas emisi di masa mendatang sehingga bisa membangkitkan industri pariwisata semaksimal mungkin,” lanjutnya.
Arifin mengungkapkan saat ini di Indonesia terdapat setidaknya 120 unit juta sepeda motor. Jika program konversi dapat berjalan dengan baik, akan memberikan penghematan besar dan lingkungan yang lebih bersih.
Di Indonesia, saat ini ada 120 juta sepeda motor. Beberapa contoh (sepeda motor yang ikut parade) di sini buatan 2004. Setelah dikonversi, terlihat bagus. Ada beberapa manfaat. Pertama, mengurangi emisi dan bisa menghemat BBM (bahan bakar minyak). Kalau kita hitung 1 liter BBM per sepeda motor per hari, membakar 800.000 barel minyak. Jika harga minyak sekarang USD100 per barel, artinya sudah membakar USD80 juta atau setara Rp1,2 triliun.
“Dengan pertumbuhan sepeda motor 6 juta hingga 8 juta unit per tahun, bisa dibayangkan berapa besar anggaran yang dikeluarkan dalam 10 tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhannya,” pungkasnya. (*ls/Jur/Ene/Ded)