SEKRETARIS Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrial Darminto menerima audiensi dari perwakilan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provisi Lampung di ruang kerjanya, Selasa (11/10).
Hadir mendampingi Sekdaprov pada pertemuan tersebut, antara lain Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung M. Firsada dan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua FKUB Provinsi Lampung Dr. Moh Bahruddin, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Lampung Pdt. Samuel C. Sitompul, Perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Rudi Ir, Perwakilan Majelis Agama Katolik Lampung, Chrisantus, Perwakilan agama Hindu I Ketut Pasek, dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia Waubi Andi Lee.
Dalam bincang-bincang yang berlangsung hangat, beberapa hal disampaikan oleh Ketua FKUB Provinsi Lampung Dr. Moh Bahruddin dan Pdt. Samuel C. Sitompul.
Dr. Moh Bahruddin menyampaikan bahwa pada tanggal 28 Oktober 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, FKUB akan melaksanakan kegiatan Pentas Seni yang akan melibatkan berbagai umat beragama. Kegiatan tersebut akan menampilkan berbagai karya seni yang mengusung tema-tema toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Lampung.
Sementara, Pdt. Samuel menyampaikan beberapa kegiatan FKUB yang terus mendorong dan melakukan pembinaan di beberapa Kabupaten/Kota untuk menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama dan pola-pola kegiatan yang lebih mencerminkan multiculturalisme.
Selain itu, juga disampaikan bahwa ada beberapa desa di Provinsi Lampung yang dapat menjadi contoh atau ikon dari terciptanya kerukunan antar umat beragama, bahkan lebih jauh dari itu, ada harmoni sosial yang bisa menjadi ikonnya Provinsi Lampung dalam hal menjaga kerukunan antar umat beragama.
Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov menyambut baik terkait akan dilaksanakannya Pentas Seni Lintas Umat Beragama yang bertepatan pada hari peringatan Sumpah Pemuda.
“Saya menyambut baik kegiatan ini, jadi nanti ada penampilan puisi atau seni budaya lainnya yang bisa lebih memberi bobot pada kerukunan antar umat beragama,” ucapnya.
Lebih jauh, Sekdaprov mengungkapkan perlunya dilakukan identifikasi daerah-daerah mana yang masih perlu ditumbuhkan kerukunannya, dan daerah-daerah mana yang sudah meningkat kualitas kerukun antar umat beragamanya.
Bukan sekedar menjaga kerukunan antar umat beragama, namun lebih jauh dari itu, yakni kepada kegiatan-kegiatan pembangunan atau kemasyarakatan yang melibatkan berbagai unsur umat beragama dan mencerminkan multikulturalisme.
“Sudah saatnya kita bergerak kearah yang lebih baik. Dan ini selaras dengan arahan Bapak Gubernur, Visi-Misi bapak Gubernur, juga Agenda Bapak Gubernur untuk merawat Indonesia, merawat kebhinekaan, juga merawat Lampung dengan berbagai kompleksitasnya,” ungkap Sekdaprov.
Selanjutnya, agar bisa mentransformasikan nilai keagamaan dan kedaerahan masing-masing kepada sesuatu yang lebih produktif bagi Provinsi Lampung, yakni dengan tetap menjaga persatuan, kesatuan antar umat beragama bahkan menjadi daya dorong bagi pelaksanaan pembangunan.
“Saya berharap FKUB Provinsi Lampung lebih aktif lagi untuk mendorong Kabupaten/Kota mengajak majelis-majelis agama bersama stake holder lainnya untuk terus menumbuhkan kerukunan antar umat beragama dan lebih jauh lagi tentu kepada hal-hal yang lebih produktif,” ujar Sekda.(*ls/Lam/Ded)