GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Pameran Foto dan Diskusi Program Photovoices yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung bekerjasama dengan Photovoices International (PVI) dan Coral Triangle Center (CTC) bertempat di Hotel Sheraton, Senin (23/5).
Selain PVI dan CTC, Kegiatan yang mengusung tema Perempuan Nelayan Lampung Dorong Perikanan Rajungan Lestari Kampung Kuala Teladas dan Kampung Sungai Burung Kabupaten Tulang Bawang, juga bekerjasama dengan Mitra Bentala dan didukung oleh Komite Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan (KPPRB) Lampung.
Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 23-25 Mei 2022 di Hotel Sheraton Lampung dan Hotel Amalia, Bandar Lampung.
Menurut Gubernur, program ini merupakan pendekatan yang unik dan inovatif sebagai bagian dari pengelolaan perikanan rajungan yang berkelanjutan.
“Program-program yang sudah dilakukan, seperti pengembangan dan peningkatan kapasitas para perempuan nelayan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tulang Bawang dalam pengenalan kanvas bisnis dan fotografi partisipasi, serta pelatihan pelatihan keuangan penanganan pasca panen ini sudah sangat baik. Termasuk pengelolaan limbah cangkang rajungan merupakan contoh nyata kolaborasi dari banyak pihak yang bisa diadopsi oleh sektor lainnya. Program pengelolaan perikanan ini sangat menarik sebagai wadah untuk menginspirasi perempuan pengelola sumber daya perikanan rajungan di Provinsi Lampung,” ucap Gubernur
Lanjutnya, pengelolaan rajungan ini bertujuan untuk menerapkan pengelolaan perikanan rajungan di skala yang tepat, yaitu meningkatkan kesejahteraan ekosistem dan stok rajungan. Selain itu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi para pemangku kepentingan di sepanjang rantai pasokan, antara lain lebih dari 4.000 nelayan 1.000 pekerja di UMKM pengumpul dan miniclan rajungan, serta 5 unit pengolahan ikan mengekspor rajungan dengan pekerja Lebih dari 1.000 orang.
Gubernur menyatakan bahwa pada tahun 2021 komoditas rajungan menempati posisi nomor 2 nilai ekspor perikanan Lampung setelah udang dengan volume sebesar 1577 ton atau senilai 516,8 miliar rupiah. Rajungan memiliki nilai komoditas Rp327.586 per kg, jauh diatas komoditas udang yang hanya Rp148.211 per kg.
Nilai per kg rajungan relatif lebih besar dari komunitas lainnya karena rajungan diekspor dalam bentuk kalengan siap saji. Tujuan ekspor ke Amerika Serikat melalui Pelabuhan Panjang juga menduduki posisi ketiga terbesar se-indonesia, setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan menyumbang 12% terhadap ekspor dengan secara nasional tahun 2020.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para organisasi mitra, seperti Photovoices International, Coral Triangle Center dan Mitra Bentala serta berbagai pemangku kepentingan atas kerjasama yang baik dengan Pemerintah Provinsi Lampung, Kabupaten dan masyarakat nelayan untuk mewujudkan pengelolaan perikanan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Diakhir kegiatan, Gubernur Arinal Djunaidi meninjau langsung pameran foto dan sempat berbincang-bincang dengan para perempuan nelayan yang menjadi fotografer dari pameran foto tersebut.(*/Ded)