Salah satu program kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yakni Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), menutup Program PMM Angkatan 4 pada Rabu (10/7). Acara digelar secara daring melalui zoom dan kanal YouTube PMM dihadiri oleh pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), perwakilan perguruan tinggi penerima dan pengirim, dan mahasiswa peserta PMM Angkatan 4.
Tercatat sebanyak 16.250 mahasiswa yang lolos menjadi peserta terpilih Program PMM Angkatan 4 dari 57.822 mahasiswa pendaftar. Angka ini menjadi rekor terbanyak peserta Program PMM sejak resmi diluncurkan pertama kalinya pada tahun 2021.
Angkatan keempat program ini menjadi istimewa karena kini mahasiswa vokasi kembali terlibat di Program PMM. Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa PMM membuat mahasiswa menjunjung tinggi nilai kebinekaan serta bekal untuk mahasiswa vokasi dapat terjun langsung ke dunia kerja.
“Tidak hanya itu, pertukaran juga memberi kesempatan kepada adik-adik mahasiswa untuk dapat lebih memperluas jaringan yang dapat bermanfaat saat nanti terjun ke dunia kerja,” tutur Beny. Dari manfaat tersebut Beny berharap mahasiswa vokasi dapat berkembang menjadi generasi pemuda penerus bangsa yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Selain itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, memberikan pesan kepada mahasiswa Program PMM Angkatan 4, bahwa keberhasilan program PMM Angkatan 4 merupakan hasil kolaborasi yang baik dari semua pihak yang terlibat.
“Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 tahun 2024 ini tidak akan berjalan dengan sukses tanpa kolaborasi, partisipasi, dan komitmen dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya utama pada mahasiswa peserta PMM, Perguruan Tinggi Pengirim dan Penerima, serta para mitra yang telah mendukung terselenggaranya program PMM Angkatan 4,” pungkas Haris.
Sebanyak 96.298 mahasiswa telah mendaftarkan mengikuti program PMM sejak angkatan pertama hingga ke empat. Di saat yang sama, lebih dari 1.200 perguruan tinggi pun terlibat di berbagai program yang mendorong mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester. Program PMM merupakan program pertukaran mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun dan belajar makna toleransi secara langsung.
Selanjutnya, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, menyampaikan bahwa semangat nasionalis yang terbangun di dalam diri mahasiswa Program PMM Angkatan 4 kelak akan menjadi pemimpin yang peduli sesama dan kepentingan bangsa.
“Setiap momen yang kalian lewati terkandung harapan tentang indahnya keberagaman yang mengakar dalam hati. Ini bukan akhir perjalanan melainkan awal bagi kalian semua. Kami yakin pembelajaran dan pengalaman yang kalian dapatkan melalui PMM menjadi modal yang sangat penting untuk membangun kalian sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak, mampu menerima perbedaan, tumbuh bersama, dan mampu menyebarkan hal-hal positif dimanapun kalian berada,” jelas Sri.
Selain menutup program PMM Angkatan 4, terdapat sesi gelar wicara dengan topik “Refleksi Pelaksanaan PMM Angkatan ke 4” pada sesi ini turut menghadirkan Perwakilan Koordinator Perguruan Tinggi Penerima dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Yudi Juniardi, Perwakilan Peserta PMM Angkatan 4 asal Institut Pariwisata Trisakti dan Pertukaran ke Politeknik Negeri Manado, Ridwan Maulana, serta Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3, Toni Toharudin.
Pada kesempatan itu, Ridwan mengatakan program ini memberikan sudut pandang yang lebih luas, bertemu dengan banyak mahasiswa dari berbagai pulau membuat dirinya sadar bahwa Indonesia terdiri dari banyak pulau, tidak hanya Pulau Jawa tempatnya menimba ilmu. Tidak hanya itu, Modul Nusantara bagi Ridwan merupakan mata kuliah sangat bermanfaat karena tidak didapatkan di perkuliahan reguler.
Tidak hanya sekedar penutupan program, terdapat Kompetisi Video Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 yang menjadi rangkaian khusus penutupan program PMM Angkatan 4. Tercatat ada 120 mahasiswa dan 48 Perguruan Tinggi yang ikut menjadi peserta Kompetisi Video Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4. Untuk kategori video mahasiswa, pemenang jatuh pada Nahrul Firmansyah dari Politeknik Negeri Jakarta. Sementara Universitas Negeri Padang didapuk sebagai pemenang untuk kategori Perguruan Tinggi Penerima.
Sebelum acara berakhir, Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri bersama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani memberikan secara simbolis berupa sertifikat kepada perwakilan