Home Food & Drink, UMKM Sambal Paling Jitu ala Kedai Melayu Alang Isa
Food & DrinkUMKM

Sambal Paling Jitu ala Kedai Melayu Alang Isa

Halo Sobat Travel2..Cita rasa yang khas, harga bersahabat juga pelayanan yang ramah merupakan modal utama sebuah warung kuliner se-antero negeri ini. Nah, berkaitan dengan hal tersebut Travel2Lampung punya rekomendasi tempat kuliner di Bandar Lampung yang cocok buat Sobat Travel2 untuk bersantap ria tanpa memikirkan budget yang terlalu mahal. Kedai Melayu Alang Isa namanya.

Kedai makan ini berlokasi di Jalan Bumimanti, Kampung Baru, Labuhan Ratu. Pas bersebelahan dengan Perumahan Bumimanti Residence.

Kedai Melayu Alang Isa menawarkan cita rasa khas Melayu yang otentik. Selain cita rasanya yang enak, porsinya terbilang sangat mengenyangkan. Apalagi sambalnya, wuiihh begitu menggugah selera … Wah wahh… Enduuul banget kan Sob..

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

Menu andalan di kedai yang telah beroperasi selama empat tahunan ini antara lain ayam kremes, sate kerang, pecel lele dan soto Melayu. Ayam kremes sendiri menjadi primadona bagi para pecinta kuliner yang biasa datang. Hampir setiap hari pengunjung seolah “berebut”  untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan ayam kremes. Sejak dibuka pukul 16.00 sore hingga tutup sekitar jam 20.00 malam, biasanya akan terjual 40-60 porsi ayam kremes .

Baca juga:  Takziah ke Rumah Korban Lift Az-Zahra, Bunda Eva Berangkatkan Umroh Ahli Waris

Bang Indra, owner Kedai Melayu Alang Isa menyampaikan biasanya pengunjung paling antri untuk mendapatkan ayam kremes bagian dada.

“Kalau pas jamnya selesai masih sore aja terkadang bagian dada udah habis. Kan gak mungkin kami beli ayam dapetnya dada semua,” kata Indra.

Pria berusia 46 th ini menerangkan arti dari nama Kedai Melayu Alang Isa. Menurutnya Alang itu berarti panggilan untuk anak ketiga sedangkan Isa adalah nama istrinya. Kedepannya, dia akan menambahkan menu khas Melayu yaitu Mie Bacok.

Indra menuturkan pengaruh pandemi terhadap kedainya. Menurut pria yang sudah punya dua anak ini, dampaknya lumayan besar bagi usaha kuliner seperti ini. Penjualan menurun hingga 30-40%.

Baca juga:  Pemkot Anggarkan Rp2 Miliyar Guna Tangani Stunting

“Apalagi saya dengar wacana, tanggal 27 (red: 27 Januari) ini jam operasional usaha seperti kami ini bakal dibatasi hanya sampai jam 19.00 malam. Padahal, kita disini kan saling menjaga juga. Sesuai protokol yang berlaku,” tutur Indra lagi.

Travel2Lampung sempat berbincang dengan salah satu pengunjung. Anggista(22) menyampaikan bahwa sejak dari awal tinggal di daerah itu, dia sudah menjadi pelanggan tetap Kedai Melayu Alang Isa. Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Lampung ini menambahkan, kesan awal makan di sana, dia tertarik dengan konsep yang menurutnya berbeda. Selain itu, harga yang ditawarkan bersahabat bagi kantong mahasiswa. Pelayananya juga sangat baik.

“Alhamdulillah, saya dari awal jadi maba (mahasiswa baru), sudah sering datang kesini. Dengan harga yang sesuai budget mahasiswa, terus enak sambelnya, gede dagingnya dan porsinya juga, sangat pas. Jadi, ya benar-benar pas lah disini,” imbuh Anggista.

Baca juga:  Mie Ayam Ceker Mbak Sari Semakin Sukses di Tengah Pandemi

Wah wah… Gimana Sobat Travel2? Daripada hanya bisa membayangkan, langsung aja kuyy rapatkan barisan. Bagi para kaum rebahan dan perut lapar, jika terkendala dengan jarak atau memang lagi malas gerak, kamu bisa juga lho order by aplikasi yang kalian pakai,. ?

Tonton vidionya untuk mengetahui info lengkapnya?. Salam sehat dan bahagia selalu. Sampai jumpaa….(Rid/E1)

Banner Rupa Rupa

Advertisement

Kabin Bagasi Koper Tas Travel Polo

Advertisement

Author

admintravel2lampung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@travel2lampung.com-