Halo Sobat Travel2, awal April ini tepatnya Jumat (02/04), Travel2Lampung berkunjung ke salah satu destinasi yang ada di Lampung. Namanya Taman Kayu Fosil. Tempat wisata ini berada di Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Namun begitu, tempat wisata ini sangat mudah dijangkau dari Kota Bandar Lampung.
Untuk masuk ke taman yang resmi dibuka pada akhir Desember 2020 lalu ini, pengunjung membayar tiket masuk seharga Rp5.000 per orang, dan parkir Rp2.000. Pengunjung akan disuguhi suasana alam dengan koleksi beraneka ragam tanaman buah, salah satunya anggur. Selain tanaman buah, pengunjung dapat menyegarkan mata dengan memandangi hamparan padi di sawah yang terbentang luas. Bebepapa rumpun pohon bambu yang menari-nari ditiup angin semakin membuat suasana menjadi lebih syahdu.
Taman Fosil sering digunakan sebagai tempat rekreasi, terutama oleh warga sekitar. Meraka biasanya datang beramai-ramai dengan teman ataupun keluarga. Anak-anak suka sekali menikmati suasana dengan bermain air bersama teman-teman atau orang tuanya di kolam renang. Sebagian lagi suka bermain ayun-ayunan. Yah, taman ini memang sangat ramah untuk anak. Ada banyak ruang dan permainan untuk mereka beraktifitas. Namun begitu, para orang tua sebaiknya tetap selalu mendampingi, ya.
Selain menyediakan susana alam, taman ini juga memiliki sisi keindahan dari hasil karya seni. Ada yang sangat unik dan tidak mudah menemukannya di tempat lain. Sesuai namanya, di taman ini terdapat beberapa fosil kayu. Kayu ini memiliki nilai estetika tinggi, karena diukir sedemikian rupa oleh pengerajin seni yang bernama Bapak Joko Susilo beserta rekannya. Selain itu, setiap bulannya selalu diadakan Pagelaran Pentas Seni Tari. Seperti pada Februari 2021 lalu, telah diselenggarakan Seni Gendrung Banyuwangi Sekar Wangi.
Seperti yang diungkapkan oleh Pengelola Taman Kayu Fosil, Aris Susilo, “Dahulu berawal dari sekumpulan seniman-seniman yang ingin menciptakan sebuah karya dari kayu-kayu yang berasal dari kali yang sudah lama terendam, dan tidak terpakai bahkan tidak ternilai. Kemudian, seniman tersebut ciptakan dan bentuk menjadi ukiran-ukiran. Sehingga memliki nilai visual dan nilai budaya yang indah. Sehingga, kayu yang terdapat di taman ini semuanya kayu fosil, karena sudah berumur ratusan tahun. Maka dari itu, dinamakan Taman Kayu Fosil (Tamosil).”
Nah, untuk kamu yang hobi berfoto, tenang saja. Di sini sudah banyak tersedia spot foto yang kece dan instagramable banget. Ada spot dengan berlatarbelakang tulisan “Happy Family”, ayunan, sawah yang hijau, rumah kayu dan masih banyak lagi. Pokoknya pasti puas. Eits, tapi jangan lupa ya, upload di medsos kamu. Kalo di instagram, tag juga @taman_fosil dan @Travel2Lampung.
Fasilitas yang dimiliki Taman Fosil juga sangat lengkap. Saat waktunya tiba, tersedia musholah bagi pengunjung untuk melaksanakan kewajibannya. Jika merasa lapar ataupun haus, tersedia juga kantin. Ada juga, pemancingan, tanaman hias, toilet, live music, dan lain-lain. Saat itu, Travel2lampung sempat beristirahat, duduk-duduk di gazebo sambil menikmati nyamannya suasana. Semilir angin pun sempat membuat mata terpejam.
Oke guys, ditunggu di sana yaa..By the way, simak juga video tentang Taman Fosil di Ch. Youtube: Travel2Lampung. Jangan lupa subcribe, beri like dan comment, ya.(Cho/E1)