Home Pariwisata Taman Saquila, Lahan Terlantar yang Menjadi Tempat Rekreasi Favorit
Pariwisata

Taman Saquila, Lahan Terlantar yang Menjadi Tempat Rekreasi Favorit

TAMAN Saquila merupakan tempat wisata baru yang terletak di Jl. Branti Raya, Natar, Lampung Selatan. Tempat rekreasi ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 -17.00 WIB. Nama “Saquila” diambil dari nama anak perempuan terakhir sang pemilik.

Uniknya lagi, saat berada di sana, pengunjung dapat melihat aktivitas tiga moda transportasi, yaitu kendaraan yang melintasi jalan lintas Sumatera, kereta api, dan pesawat terbang dari/ke Bandara Radin Inten II.

Saat ditemui Travel2lampung akhir Juni lalu, Pemilik Taman Saquila, Alfian Tanjung mengatakan bahwa soft opening dilakukan sejak lebaran.

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

“Untuk sementara ini, taman ini masih soft opening. Sekedar memperkenalkan terlebih dahulu, apa itu Taman Saquila dan ada apa saja di dalamnya. Untuk tiket masuk, belum kita kenakan biaya. Mungkin untuk uang kebersihan saja sebesar Rp10.000 per orang, dan semua wahana yang tersedia free. Begitu juga dengan parkir free”, kata Alfian menjelaskan.

Baca juga:  Keindahan Pantai Klara, Gak Ada Habisnya

Ia mengungkapkan, sebelumnya lokasi taman ini adalah tempat pembuangan sampah dan sering banjir.

“Saya ingin mereklamasi. Ingin merubah kondisi alamnya yang dulunya tidak terlihat sehingga saya ingin membuat lokasi ini terlihat hijau, indah, dan lebih asri. Maka saya tanami pohon-pohon agar lebih hijau dan asri,” terang Alfian lagi.

Wahana yang sangat diminati ialah kolam renang anak-anak. Selain itu ada juga relief yang berbentuk rumah untuk anak-anak, prosotan, dan kolam ikan. Untuk bersantai, pengunjung dapat menggunakan gazebo-gazebo yang tersedia di beberapa tempat.

Alfian berharap, taman yang dikelolanya dapat merubah image, yang dulunya tempat semak belukar, dan area banjir, kini menjadi tempat rekreasi kebanggaan masyarakat, Branti khususnya.

Seedbacklink

Advertisement

Baca juga:  Fendi Garden Tambah Alternatif Tempat Rekreasi di Metro

“Dan harapan saya juga, taman ini menjadi hutan mini. Dan satu filosofi saya, bahwa menghijaukan bumi adalah suatu amal jariyah. Kita beramal tanpa diketahui orang karena tanaman yang kita tanam agar bermanfaat untuk siapa saja,” tutup Alfian.(Cho/Ded)

Kabin Bagasi Koper Tas Travel Polo

Advertisement

Author

admintravel2lampung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@travel2lampung.com-