SEKRETARIS Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mewakili Gubernur, membuka Acara Focus Group Discussion (FGD) Penyelesaian Penanggulangan Ceceran Minyak Bumi di Provinsi Lampung, bertempat di Ballroom Hotel Sheraton, Rabu (21/9).
Sekdaprov Fahrizal Darminto dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, agar FGD menghasilkan suatu solusi dan upaya dalam menyelesaikan kondisi tanggap darurat.
“Pak Gubernur berharap bahwa pertemuan ini menghasilkan suatu solusi dan upaya kita dalam menyelesaikan kondisi tanggap darurat karena sudah dua kali terjadinya ceceran minyak di pantai atau daerah perairan di Provinsi Lampung. Pak Gubernur juga berharap pertemuan ini menghasilkan solusi agar kejadian ceceran minyak tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Sekdaprov juga melanjutkan bahwa, tujuan dari pertemuan ini juga banyak sekali yang relevan yang terkait dengan peristiwa ini, salah satunya Good Health and Well Being atau berkaitan dengan kesehatan pada masyarakat yang terkena dampak; Water and Sanitation atau penjaminan air bersih di masyarakat. Selanjutnya Sustainable Cities and Communities; Life Below Water atau kehidupan dibawah laut; Partnership for the Goals atau kerjasama antar seluruh komponen yang saat ini sedang dilakukan.
Sekdaprov juga menyampaikan bahwa Pak Gubernur juga meminta bahwa pemikiran kita melalui FGD ini dalam penanggulangan dampak dari Ceceran Minyak Bumi, tidak hanya membersihkan tapi melakukan research yang lebih mendalam terkait hasil sisa residu yang tersisa dari kebocoran minyak yang mungkin akan membahayakan bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Diakhir, disampaikan bahwa solusi yang dihasilkan dari FGD ini benar-benar dilakukan secara serius agar tidak ada kejadian selanjutnya yang serupa dan apabila kejadian tersebut tidak dapat dihindari sudah ada solusi yang efektif, sehingga memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
Dalam kesempatannya, General Manager PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), Antonius Dwi Arinto menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan ketika terjadi kebocoran pipa serta bantuan penanggulangan kebocoran minyak yang ada di Provinsi Lampung.
Selanjutnya, Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Haruki Agustina, juga menyampaikan bahwa tujuan dari FGD ini untuk memastikan penyelesaian ataupun penanggulangan serta pemulihan dari ceceran minyak bumi di Provinsi Lampung.
Haruki Agustina juga berharap bahwa FGD ini dapat menghasilkan solusi yang terbaik serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hadir dalam Acara tersebut General Manager PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) Antonius Dwi Arinto, Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Haruki Agustina, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lampung Timur, Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota Lampung, Kepala TNBBS dan BKSDA Lampung-Bengkulu, Pengelola Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Narasumber dari PHE OSES, PPLH ITB dan IPB.(*ls/Lam/Ded)