Warung Ginda membuat dan menjual aneka pot bunga, khususnya bonsai. Pemiliknya bernama Sofan Fataini. Pria berusia 45 tahun ini sudah lama menekuni usaha yang satu ini.
Saat ditemui Travel2Lampung, Senin (29/3), Sofyan mengatakan bahwa awalnya ia membuat pot hanya sekedar iseng. Sekalian kegiatan untuk mengisi waktu luang saja. Sempat mengalami pasang surut karena buah karyanya terbilang masih belum memenuhi standar. Namun Sofyan terus belajar, walaupun secara autodidak.
Setelah beberapa kali mencoba dan mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, saat ini pot hasil karya pria yang karib disapa Kang Sofan ini terbilang laku. Khususnya bagi kalangan pencinta bonsai.
Dalam proses pembuatan, Sofan menggunakan bahan dan alat yang sangat sederhana. Biasanya dia memakai pasir, semen dan cetakan yang dapat dibuat dari pemanfaatan barang-barang bekas alat rumah tangga. Artinya dengan modal minimalis dapat menghasilkan sesuatu yang lumayan.
“Untuk saat ini yang sudah saya buat, ya lumayan banyak. Dan itu semua tergantung dari permintaan kawan aja, sih. Ada yang pesan model bulatan, oval, ataupun kotak. Yang penting ada contohnya aja. Sudah banyak yang pesan. Sampai dari Kalianda juga datang kesini”, lanjut Sofan.
Mengenai harga dari buah karyanya, ia menuturkan bahwa dirinya tidak pernah mematok berapa harga yang dibanderol. Semua tergantung dari bagaimana model dan seberapa ukuran pot yang akan dibuat.
“Ya kalau di pasaran kan, pot begini tahu sendiri harganya. Kalau di sini sih, saya gak matokin. Paling, ya hanya Rp 40 ribu. Tergantung besar kecilnya potnya”, lanjutnya lagi.
Dalam sehari Sofan mengaku dapat membuat rata-rata sekitar 10 buah pot dengan berbagai macam ukuran dan model. Namun semua tergantung dari cuaca, karena kerajinan yang ia tekuni ini, prosesnya membutuhkan panas matahari pada tahap akhirnya.
Pintu rumahnya Sofyan selalu terbuka untuk teman, atau siapapun yang ingin belajar membuat pot bunga.
Terakhir Kang Sofan mengatakan ,” Untuk bonsai sih, sepertinya tidak akan menurun, dan standar-standar aja. Karena setau saya pemerintah sekarang ini mengharuskan setiap ruko itu setidaknya harus ada taman. Jadi, ya pesanan untuk pot, saya kira tidak akan menurun”.(Rid/E1)