DALAM rangka memperingati Hari Kopi Internasional 2021, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi lakukan selebrasi minum kopi bersama dengan jajaran Forkopimda dan masyarakat Lampung di Lampangan Saburai, Garuda Hitam/Gatam 043, Bandar Lampung, Sabtu (2/10) pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, segenap jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, Forkopimda, Bupati/Walikota Se-Provinsi Lampung, Gapoktan Kopi, dan masyarakat Lampung.
Acara yang mengusung tema “Indonesia Negeriku, Lampung Kopiku, Kopi Lampung Berjaya” ini juga didukung oleh 12 Stasiun TV lokal dan 17 Stasiun Radio. Tidak hanya di Bandar Lampung, kegiatan minum kopi bersama ini juga diikuti oleh masyarakat Lampung di seluruh Kabupaten/Kota. Terdapat 13 titik yang telah menyiapkan 10.000 cup kopi secara gratis untuk masyarakat.
Menurut Gubernur Arinal Djunaidi, Indonesia adalah negara penghasil biji kopi terbesar ke-empat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolumbia. Jumlah produksi rata-rata sebesar 744 ribu ton per tahun. Angka tersebut sekitar 7 persen dari total produksi dunia. Lampung sendiri menjadi salah satu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia.
“Potensi kopi Lampung ini harus kita kelola dengan baik melalui berbagai program strategis, sehingga mampu menampung banyak tenaga kerja dan dapat menghidupi ribuan orang. Sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Dengan kata lain harus ada hilirisasi industri,” ungkap Arinal.
“Saat ini, kopi dari Lampung Barat dan Tanggamus memiliki potensi yang sangat besar. Kita akan bantu pemasarannya. Jangan sampai petani jual kopinya 20 ribu, oleh pengusaha dijual kembali menjadi 90 ribu,” ujarnya lagi.
Arinal melanjutkan, kopi sebagai industri memiliki efek multiplier yang luas. Selain memberikan kesejahteraan kepada para petani kopi, efeknya dapat menyebar ke berbagai sektor, seperti pengusaha kedai kopi, makanan, dan lain sebagainya. Untuk itu, pemerintah daerah harus terus melakukan penanganan di lapangan. Jangan sampai ada pengusaha asing yang bermain sehingga merugikan pengusaha lokal, bahkan petaninya.
“Tidak boleh. Semua harus melalui pengusaha lokal. Oleh karena itu diperlukan usaha pengendalian dan strategi pengembangan kopi, agar kopi kita punya nilai,” tegas Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni menyampaikan, dengan peringatan Hari Kopi International 2021 ini diharapkan mampu mengenalkan kopi robusta khas Lampung serta meningkatkan konsumsi kopi Lampung, baik secara lokal, nasional, maupun internasional.
“Harapannya dengan kegiatan ini dapat lebih mengenalkan kopi Lampung. Kemudian, memperkuat budaya minum kopi di masyarakat. Sehingga meningkatkan konsumsi kopi dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi di Lampung. Selain itu, semoga kegiatan ini juga dapat memotivasi petani kopi untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas kopinya,” ungkap Elvira.
Usai selebrasi minum kopi bersama, Gubernur meninjau stand dari 122 Industri Kecil Menengah (IKM) di Lampung yang menyajikan berbagai olahan kop,i baik sebagai minuman, makanan, ataupun produk turunan lainnya
Pada kegiatan tersebut diumumkan pemenang Lomba Video Kreatif tentang Kopi. Lomba ini digelar juga dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Kopi Internasional. Ada tiga kandidat yang terpilih, yakni Ari Patra Ananda, Rois Al Amien Abdillah, dan Putri Farisa Susandi yang menjadi pemenang pertamanya.(Ded)