Peran Aktif Radio Mandala pada Kemajuan Pariwisata Lampung

Radio Mandala FM merupakan salah satu radio yang mengudara di Provinsi Lampung. Radio yang dapat di akses pada Frequency Modulation (FM) 90,1 ini menghadirkan beberapa program acara seperti berita, informasi dan tentunya talkshow khusus tentang pariwisata Lampung. Siarannya dapat menjangkau sebagian besar wilayah kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Lampung.

Saat ditemui siang hari pada Rabu (24/02), Sang Owner Aristarkus Hepta Gamay (46) mengatakan, Radio Mandala mencari segmen yang kurang begitu digali oleh radio lainya dalam pembahasan mengenai pariwisata.

“Mungkin teman-teman yang lain menggali, tapi tidak begitu dalam. Saya ingin menggali pariwisata karena kalau bukan kita siapa lagi. Itu makanya Mandala ingin banyak fokus di bidang pariwisata. Mulai tahun 2020, akhirnya kita on air. Dan alhamdulillah, responya sangat bagus. Terutama dari pemerintah, sangat mendukung kita tentang bahasan pariwisata ini,” terang Aris.

Radio yang sempat vakum beberapa waktu ini, kembali aktif mengudara pada akhir 2020. Dengan mengusung tagline baru, yaitu “The Power Hits Radio”, radio yang bermarkas dekat dengan tempat wisata Puncak Mas ini bertujuan untuk menghadirkan power yang kuat dan ingin berpengaruh dalam menyampaikan berita maupun berbagai info yang relevan bagi masyarakat.

“Ada yang bertanya, memang radio masih ada yang dengar, nih? Itu suatu pertanyaan bagi kami yang membuat tersenyum. Kenapa? Karena berapa banyak mobil-mobil milik masyarakat Lampung yang di dalamnya terdapat radio. Jadi, ya itu yang kami anggap sebagai salah satu sektor pendengar setia kami,” tambah pria yang akrab disapa Bang Aris.

Mengenai perkembangan jaman yang semakin moderen, Aris menambahkan bahwa dia pun tidak ingin tertinggal. Radio Mandala sudah bisa didedengarkan lewat streaming melalui IG live, facebook dan juga youtube. Bahkan, dalam waktu dekat ini akan ada acara besar yang akan melibatkan banyak stasiun radio nasional, juga internasional.

Mengenai sektor pariwisata, pria yang masih aktif berpetualang ini menyampaikan bahwa itu tak terlepas juga dengan beberapa hal lain yang berkaitan.

“Bicara soal wisata di Lampung, itu bukan hanya tempat wisata saja. Kita bicara tentang kuliner Lampung, budaya Lampung, Bahasa Bampung, dan UMKM Lampung. Jadi ternyata sangat luas sebenarnya jika berbicara tentang pariwisata. Jadi itulah yang kami fokuskan, kita akan banyak kerja sama, contohnya dengan taman budaya, pasar seni dan banyak tempat lainya,” tambah Aris antusias.

“Saya sudah ngobrol dengan banyak pihak untuk saling bekerjasama dalam hal saling menguntungkan, dan berdampak pada pariwisata Lampung yang akan semakin meningkat. Contohnya, secara gampang aja saya memiliki teman di FB lima ribu, di IG berapa. Teman-teman saya juga itu kalau dikumpulin sudah berapa puluh ribu followers, gitu ya. Belum pendengar yang konvensional. Seperti orang yang ke sawah dengar radio, dan pendengar lainya kita gabungkanlah. Sehingga, dengan kerjasama di banyak sektor itu, kita akan maju bersama-sama,” lanjutnya.

Pada program-program acaranya, Radio Mandala sangat intens menyampaikan berita dan juga info mengenai sektor pariwisata baik mengenai tempat wisata, info kuliner dan lainya. Masyarakat sudah tahu bahwa radio ini sangat serius dalam mempromosikan pariwisata Lampung.

“Itu program-program kita gak lari dari situ. Selain berita, kita mempromosikan tempat wisata. Juga info tentang wisata kuliner di Lampung. Karena di Lampung ini ada banyak tempat wisata kuliner yang bagus. Kita mempromosikan habis-habis, ya. Gak sekali dua kali kita bombardir supaya orang tau, ya. Jadi, selain di medsos, orang ingin tahu tempat wisata ini, ya lewat audio. Di radio kita juga dukung. Karena kita juga sering me-review tempat wisata juga kuliner di Lampung. Jadi kalau kita kerjasama dengan Travel2Lampung ini, ya itu sangat cocoklah. Luar biasa karena digitalnya ada, di audionya ada, di gambarnya ada. Semua, komplitlah,” pungkasnya sembari mengakhiri pembicaraan siang itu.(Rid/E1)