JUMLAH pengungsi pascagempa magnitudo (M) 5.4 Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa. Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (10/2), lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik.
Adapun rinciannya, yakni 50 KK mengungsi di Kompleks CV Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I, dan 300 jiwa di B-One.
Selanjutnya, ada 110 jiwa di depan Kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, dan 40 jiwa di Kantor United Traktor.
Kemudian, 260 jiwa di DOK IV Jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih, dan 159 di Polairud Hamadi.
Sementara itu, data kerugian material juga bertambah. Adapun rinciannya, yakni 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak ringan. Selain itu, 1 kafetaria roboh dan tenggelam; 5 gedung perkantoran rusak; RSUD Kota Jayapura rusak; serta 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel, dan 1 supermarket turut terdampak.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring, dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas.
“Saat ini pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D., dalam keterangannya, Jumat (10/2).
Lebih lanjut, saat ini beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak meliputi genset, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral. (RLS/J1)