INOVASI akar rumput biasanya tumbuh karena kebutuhan, berupa problem yang muncul di sekitar kita, ataupun tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengeluarkan inovasi-inovasi, untuk mengatasi problem atau tantangan itu.
Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi daerah (BRIDA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yopi, saat membuka webinar Penguatan BRIDA, mengusung tema “Fasilitasi Pembinaan Inovasi Akar Rumput (Grassroot Innovation) dan Usaha Mikro Berbasis Iptek”, di Jakarta, Selasa (23/8).
Yopi melanjutkan, penerapan inovasi yang muncul dalam akar rumput, kadang-kadang sering kali mengalami beberapa kendala.
“Mereka pada dasarnya menggunakan metodologi yang berbeda dengan metode R and D, pada lazimnya yang dilakukan oleh periset. Di sisi lain, dengan usaha mikro juga sering kali terkendala, jika membutuhkan suatu adopsi teknologi. Tentunya untuk mendukung, dan meningkatkan usahanya tersebut,” ujar Yopi.
Ia mengungkapkan, SDM ataupun pelaku usaha mikro yang bisa menghasilkan inovasi akar rumput akan terus berkembang di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, BRIN mendorong BRIDA yang akan dibentuk, dan sebagian sudah dibentuk oleh Pemda.
“Ke depan, akan dibentuk BRIDA di seluruh Pemda, pada level provinsi, kabupaten, dan kota, di seluruh Indonesia. BRIDA memiliki tusi, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan seluruh kegiatan litbangjirap, invensi, dan inovasi di daerahnya masing-masing,” tambahnya.
Melalui BRIDA ini, Yopi berharap, BRIDA dapat berperan aktif, dalam memberikan pendampingan kepada para inovator akar rumput, dan para pelaku usaha mikro yang membutuhkan iptek. BRIDA menjadi ujung tombak di daerah, bisa berperan di tahap awal.
“Melakukan identifikasi potensi akar rumput, dan juga usaha mikro. Membantu mengarahkan para inovator daerah, dan UKM berbasis iptek ini. Jika memerlukan fasilitas, agar mengikuti program yang ditawarkan BRIN melalui skema yang telah disediakan,” bebernya.
Skema yang dibuat bersifat kompetensi, persaingan, menyiapkan proposal dan konten yang tepat, agar mendapatkan fasilitasi. Melalui perangkat di BRIDA, program fasilitasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang signifikan, untuk mengembangkan berbagai macam inovasi yang lahir dari masyarakat. Selain itu, juga untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, yang membutuhkan dukungan teknologi yang tepat.(*ls/Bri/Ded)