The Solidz Photography diundang siaran dan mengisi acara “Ngobrol Inspirasi” atau “Ngopi” di Radio Mandala 90,1 FM , Kamis (25/11). Acara yang juga disiarkan secara langsung oleh Radio Idola Tulang Bawang ini merupakan program Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (Komisi) Lampung untuk mempromosikan produk ataupun usaha para anggotanya.
Rahmad Agus Nugroho bersama Udin mewakili rekan-rekannya dari The Solidz Photography datang ke stasiun radio yang berada di Sukadana Ham, Bandar Lampung. Acara dipandu oleh Saras, penyiar Radio Mandala yang punya banyak penggemar.
Dalam obrolannya, Rahmad menuturkan bahwa The Solidz Photography merupakan komunitas yang berisikan para penyuka fotografi. Komunitas ini awalnya terbentuk karena mereka sering hunting bersama-sama.
Selanjutnya, foto-foto hasil jepretan diunggah ke media sosial. Dari situ malah banyak pihak yang mau berkolaborasi, juga datang permintaan dari beberapa event yang cukup bergengsi.
“Event yang sudah pernah diikuti, pernah kolaborasi dengan salah satu Putri Cilik Lampung. Bantu buat dokmentasi selama mengikuti event tersebut,” kata Rahmad.
“Pernah terlibat juga pada kegiatan Duta Putri Pariwisata,” tambah Udin.
Dalam acara yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Rahmad dan Udin juga membeberkan, selama pandemi kegiatan mereka berkurang. Hal ini dikarenakan sepinya pelaksanaan berbagai acara, misalnya pernikahan.
Saat ditanya tentang hal yang berkesan bersama rekan-rekan lain di The Solidz Photography, Rahmad mengatakan, “Soiadaritas. Dalam artian, setiap mansia itu kan pasti ada selisih paham. Tapi kta tidak musuhan. Ya, kita balik lagi. Kalau ada selisih paham, ya bisa dimaklumi. Insyaallah tidak ada permusuhan.”
Di akhir acara, Rahmad dan Udin memberikan motivasi bagi siapa saja yang punya keinginan atau hobi fotografi.
“Ya sudah, jalani saja. Kalaupun dapat penilaian jelek, ya jelek menurut si A belum tentu jelek menurut si B. Karena penilainan orang itu kan masing-masing,” ujar Rahmad.
Udin pun menimpali, “Karena kita bicara seni. Karena seni itu bebas. Jadi, gak ada kategori bagus sama jelek. Coretan anak TK saja bisa jadi mahal.”
(Ded/E1)
Join the Conversation